Pages

Subscribe:

Labels

Sunday 26 August 2012

Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan Komputer
1.    Pengertian Topologi jaringan
Topologi adalah pola hubungan dari komponen komponen     pembentuk jaringan, baik secara fisik maupun
logik.
Penentuan topologi jaringan akan
berpengaruh pada:
*          Tipe peralatan (equipment) jaringan yang dibutuhkan,
*          Kemampuan peralatan (equipment),
*          Pertumbuhan Jaringan,
*          Penanganan manajemen jaringan.
Bentuk topologi dapat dilihat secara fisik yaitu dengan melihat pola atau skema pengkabelan yang digunakan maupun secara logik yaitu dengan melihat bagaimana aliran data pada proses komunikasi di jaringan tersebut.

2.        Jenis-jenis Topologi Jaringan
1)        Topologi BUS
Karakteristik dari Topologi BUS :
Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
Sangat sederhana dalam instalasi
Sangat ekonomis dalam biaya.
Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah T connector pada setiap ethernet card.
Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Gambar 2.1 Topologi BUS
Keuntungan topologi BUS adalah sebagai berikut :
Topologi yang sederhana
Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain
Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kerugian topologi BUS adalah sebagai berikut :
Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

2)        Topologi RING
Karakteristik topologi RING :
Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Gambar 2.2 Topologi RING
Keuntungan topologi RING adalah sebagai berikut :
Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kerugian topologi RING adalah sebagai berikut :
Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

3)        Topologi STAR
Karakteristik Topologi STAR :
Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
Sangat mudah dikembangkan
Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

Gambar 2.3Topologi STAR
Keuntungan topologi STAR:
Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kerugian topologi STAR adalah sebagai barikut :
Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat
4)        Topologi MESH
Karakteristik topologi MESH:
Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Gambar 2.4 Topologi MESH
Keuntungan topologi MESH:
Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kerugian topologi MESH:
Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
5)        Topologi TREE
Karakteristik topologi TREE:
Merupakan kombinasi dari topologi Star dan Bus
Topologi terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone
Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.

Gambar 2.5 Topologi TREE

1 komentar:

Iik said...

iya sama-sama.. :)