Pages

Subscribe:

Labels

Friday, 28 September 2012

POST (Power On Self Test)


           1.  Pengertian POST (Power On Self-Test)
POST yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja
dengan baik. POST dilakukan PC pada saat
booting, jika PC mengalami
suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya
melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam
bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di
monitor.
Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi
melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik
AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi,mengisolasi,
menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki
penyimpangan atau  kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST
disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di
 timerdalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur
yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama.
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk
motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.

           2.   Prosedur POST (Power On Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah computer dihidupkan dan mulai Booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun prosedur POST adalah sebagai berikut :
a.                   Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin Power Supply berputar.
b.                  Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power Supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan intruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c.                   Pengecekan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Intruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat Program POST.
d.                  Pengecekan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (setting hardwere awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e.                   Melakukan pengecekan CPU, timer (pewaktuan), kendali memory akses langsung, memory bus dan memory module.
f.                   Memory sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g.                  Pengecekan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tak berhasil delewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beeb yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
3.      Pesan/peringatan kesalahan POST ( power on self test )
      Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupatampilan performance PC, visual di
monitor dan beeb dari speaker

0 komentar: